Upil

Upil, setahu ku itu merupakan ingus kering yang suka memadati dan menyumbat lubang hidung. Biasanya dinikmati orang, kalau sedang ngupil, gak percaya? coba aja perhatikan, jika di kiri kananmu ada orang sedang asik ngupil, hiiiy.

Aku selalu pengen muntah kalau melihat orang sedang ngupil, isi perutku seperti mau keluar semua, mulutku tiba-tiba saja dipenuhi cairan yang ingin aku muntahkan. Aku tidak ingat lagi, sejak kapan aku merasa seperti itu? karena aku yakin, waktu kecil aku juga tukang ngupil hehehehe.

Pagi ini sepanjang perjalanan, kurang lebih 40 km aku harus menahan diri untuk tidak muntah. Saking mualnya, kepalaku jadi pening tidak terkira. Seorang ibu sepuh, yang duduk di sampingku, penjual makanan kering, sambil memegangi uang kertas, dia asik ngupil. Setiap mendapatkan upil, dia asik memilin-milinnya, baru kemudian membuangnya. Oeeeek...oeeek, rasa mual menjejali lambungku. Aduh! tiba-tiba aku mules........

Uang kertas dua ribuan, seribuan dan sepuluh ribuan, tetep digenggamannya, sementara satu telunjuknya terus saja ngurek-ngurek upil, memilin-milinnya lalu membuangnya, berulangkali, tanpa merasa risih, apalagi bersalah (emang ngupil gak salah sama sekali, bukan?) hahahaha.

Menurutku "ngupil" itu tidak salah, tapi kalau dilakukan di depan umum, kesannya tidak sopan dan merusak pemandangan. Orang secantik atau seganteng apap pun, kalau sedang ngupil di area publik, jadi kehilangan aura kecantikan dan kegantengannya.

Mengatasi "upil" sangat mudah, lakukan pembersihan upil setelah mandi pagi, dengan kapas, sampai yakin lubang hidungnya bersih sebersih-bersihnya, dari sisa ingus, yang biasanya dibuang pada saat mandi. Dengan demikian kita tidak akan mempunyai upil dalam lubang hidung bukan? sehingga pada saat keluar dari rumah, untuk melaksanakan aktifitas dan berbaur dengan halayak ramai, tidak perlu lagi melakukan aktifitas "ngupil" hehehe.

"Upil" oh upil, kamu adalah sisa kotoran hidung, ingus yang mengering, memadati lubang hidung.

"Upil" oh upil, kamu adalah kotoran yang membuat orang memiliki keasikan dan kesenangan, menggunakan jari telunjuk, mengorek-ngorek, memilin-milin, meskipun pada akhirnya kau dibuang.

"Ngupil" di depan publik, sungguh kurang sopan, dan dapat mengurangi aura cantik atau ganteng seseorang. Dan yang pasti, membuat aku mual dan pengen muntah.

Hueeek! hueeek! hueeek!
"Upiiiiilllll!"

Jakarta, 22 Oktober 2013

 

Tidak ada komentar: