MAITREYA


By: Lia Zaenab Zee
---------------------
Tentang uzur*1 yang 'tak bermata, 'tak bertelinga, 'tak berwajah. Meniadakan lengan pelukan pada Rakhman, Rakhim harmoni


Tersebab, Maitreya*2
Di bentarakan 'Dzat' yang menaungi segala petunjuk. Kerahasiaan dari ada ketiada


Terpaham, Rakhmat
Menjadi benang merah menghantarkan sifat Tuhan di arsy di bawah lengkungan langit berlapis-lapis. Memercik mayapada pada luruhan cinta hakiki. Atas Kuasaan-Nya jua:
''Kun Fayakun''*3 


Menempatkan ribuan syaraf neutron pembawa sifat di tetumbuhan sel segala ciptaanya, dilapal cinta: dikalamkan kurang lebih 409 ucapan, dalam Kitab Suci Qur'an:
Rakhmat-Kasih Sayang-Maitreya
Penyembuh segala yang dinamakan Derita-Kesakitan-Beda


Tentang, kasih sayang yang rentang memeluk dua jiwa kita, Sahabat. Tuturan qalam kalimat suciku dan Dharma Buddhamu adalah bisyarah*4 kasih sayang yang kita paham, memakna 

“Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”*5 

Ihsan*5 ditegakkan pada buhul kasih sayang terbalur balutan aturanNya. Kukuh pada Iman. Damai bertoleransi merentang penerimaan dalam ramburambuNya 


Makassar,10 Februari 2015
---------------------
Note:
*1: halangan
*2: rakhmat, kasih sayang
*3: Jadilah, maka jadilah (± terdpt
di 7 surah berbeda 'Qs')
*4: Kabar gembira
*5: QS. Al Kafirun: 6
*6: baik, kebaikan

Intermezo ==»
Jawab Gautama Buddha tentang Maitreya akhir Zaman:
“Dia akan dikenali dengan
gelaran Maitreya.”


»Perkataan `Maitreya’ di dalam bahasa Sanskrit atau “Metteyya” di dalam bahasa Pali bererti dia yang memiliki sifat kasih sayang, belas kasihan, baik atau murah hati. Ia juga membawa makna seseorang yang pemurah dan mesra. Satu perkataan Arab yang membawa erti segala sifat yang tersebut ialah ‘Rahmat’. Di dalam Al-Quran (S Al Anbiyaa:21:107)
“Dan tiadalah Kami (Allah) mengutus kamu (Muhammad),
melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”


Nabi Muhammad (Sallallahu Alai Wasalam) dipanggil dengan gelaran “dia yang bersifat kasih sayang atau rahmat atau ‘Maitreya’.

»Perkataan Belas Kasihan dan dia yang Bersifat Belas Kasihan disebut di dalam Al-Quran tidak kurang daripada 409 kali.

»Tiap-tiap Surah di dalam Al Quran bermula dengan perkataan yang amat indah sekali iaitu “Bismillah Hir-Rahman Nir-Rahim” yang bererti “Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Penyayang’.
Hanya Surah At Taubah (Surah 9) tidak bermula dengan perkataan Bismillah


»Perkataan Muhammad ada juga di eja “Mahamet” atau “Mahomet” atau ejaan yang lain dalam berbagai bahasa. Perkataan “Maho” di dalam bahasa Pali dan “Maha” di dalam bahasa Sanskrit bererti sangat baik atau besar atau sangat mulia dan masyhur dan perkataan “Metta” bererti belas kasihan. Maka perkataan “Mahamet” atau ”Mahomet” bererti Belas Kasihan Yang Amat Besar.


Sumber: Google
------------End---------

Siapa Kau … Pentingkah?

Karya : Lilis M. Usman

“Siapakah engkau?”
tanya itu selalu bergaung gemanya memenuhi langit-langit hatiku
setiap saat kau selalu menyeruak masuk ke dalam bilik hatiku
dengan laku tak selalu sama ….

Terkadang manis bagaikan buah rambutan rapiah ranum
nikmat kucecap dengan senyum dahaga rentaku satu kali
mengamuk bagaikan banteng edan sedang kesurupan ….
menerjang seperti berjalan tanpa mata ….
karena matamu merah penuh darah
amarah mendidih di wuwungan ubun-ubunmu—“duh gila!”
terkekeh seperti seluruh semesta lucu dalam pandanganmu ….
mata tuaku terpana melihat engkau seperti balita tak punya dosa
“ooh anak ini betapa polosnya seperti balita penunggu surga”


Kubawa engkau memasuki bilik-bilik hatiku ….
kujajarkan dengan seluruh potret yang ada di dindingnya
sungguh tidak ada satu pun yang serupa denganmu

Kuputuskan membawamu ke dalam bilik yang baru kubuka
kubiarkan engkau berada di sana … dalam hingar bingarmu sendiri
kucumbu manik-manik yang selalu kau hamburkan di ruang bilikku
Kubiarkan seluruh rasa dan nalarku larut dalam irama yang kau sentak-sentakan
di sepanjang jam kehidupan yang diperkenankan bagiku ….
larut dalam edannya emosi dan logikamu
yang tidak selalu berjalan melewati mulusnya tol ….
bahkan lebih sering kau seret aku ke jalan berlubang penuh kubangan


“Sipakah engkau?”
seperti tak perlu lagi kucari-cari jawabannya
kita sudah berada dalam bilik yang sama,
dalam jalan yang sama
dalam edan yang sama


Mungkin kau yang duduk di sampingku atau aku yang duduk di sampingmu
semua menjadi tak penting lagi
bahwa kita tengah duduk dalam ruang dan waktu yang sama
adalah penting untuk dinikmati,
disukuri dengan saling menjaga hati
berbagi suka dan duka serta saling percaya ….



Citra Raya, 19 Pebruari 2015
Ketika suatu siang dia minta ditelepon untuk marah—aneh!

Jaringan Cinta


Oleh : Dinda Prameswari



Menyeruak rasa haru
Gemetar pensil jelekku menggores di lembar terakhir
Menahan tangis yang nyaris menggulir.


Masih kuingat kecewaku mendalam
Indahnya ukiran semangatku terhina
Tercampak dan kepala terinjak
Dari panggung kecil megah
Yang membesarkan namaku (sekejap)
Karna ego dan kepicikan
Tetua tanpa pikiran.

Pelan dalam hitungan hari …
Kubangun piramida diri
Pelan … pelan …
Satu demi satu
Tanpa lirikan
Tanpa dukungan dan tepuk tangan.

Hingga di satu titik
Pijar cerah berpendar
Dan gelombang cintaku merebak
Merangkul semampunya
Memintal jaring laba-laba dari titik nol
Titik gilaku.

Langkah lari berkejaran
Riuh gemuruh menyeruduk
Seperti ribuan banteng gila
Memompa semangat
Memancarkan aliran darah
Mendidih dan menggila!!

Aku … mendengar degup jantung berpacu
Semangat menggebu
Kemajuan pesat menjangkar
Masing-masing jalin-menjalin
Pintal-memintal satu sama lain
Belajar-mengajari
Bercermin dan memantulkan

Dan aku duduk diam di sini melihat
Tersenyum dalam buraian air mata
yang nyaris tak terbendung
dan sebuah tanya kecil …
“Siapa aku hingga Kau karuniai kekuatan
Menggerakkan mereka dengan tangan-tangan tak kelihatan?”
Maka terngiang sebuah kata
Bulat tanpa syarat
CINTA



Jogja, Februari 2015

Edisi khusus. Coretan kasar yang kubuat untuk antologi Puisi Kilauan Permata Jiwa, sebagai puisi terakhir di buku itu.

Krisis Kepercayaan Diri & Krisis Pendewasaan Diri




(Yang biasa menjangkiti anak muda dan yang berjiwa muda)

1. Menilai diri anda sendiri "buruk"
Fisik yang kurang sempurna
Contoh: Terlalu gemuk/kurus atau tidak serupawan bintang film pujaan.
Kemampuan yang dimiliki tidak ada yang maksimal, alias "setengah-setengah"
Contoh: Pernah lomba lukis, nulis cerpen horor, mendongeng, atau kisah artikel ilmiah, tapi tidak ada yang menang.
Kedua contoh di atas membuat penilaian atas diri sendiri menjadi buruk, hindari hal semacam itu, lupakan kegagalan atau keburukan, mulai lagi dengan hal baru, dan berkaca/ bercerminlah, lalu katakan pada wujud anda di cermin itu dengan tersenyum dan pandangi bola mata anda dengan berkata "Aku Pasti Bisa".

2. Takut Salah
Sesuatu yang baru, akan "ada" jika ditemukan, jika tidak pernah melakukan sesuatu karena selalu takut salah, maka akan selalu sama saja, anda yang kemarin akan sama dengan anda hari ini, dan akan sama juga dengan anda dimasa mendatang.
Misalnya: Anda ingin lancar berbahasa Inggris, tapi anda malu ngomong karena takut salah.
Ingatlah, orang Indonesia yang tidak lancar berbahasa Inggris akan dimaklumi oleh orang seluruh dunia, karena anda sedari kecil berbahasa Indonesia, kecuali jika anda lahir dan besar di Inggris namun tidak lancar ber cas cis cus, itu yang perlu dipertanyakan.
Maka dari itu kerjakanlah dan temukanlah hal-hal baru, jangan takut salah.

3. Sudah Terlanjur dianggap si "Pintar"
Dilingkungan anda, semua orang mengagumi kelebihan anda sebagai ahli pidato, ahli matematika atau ahli bahasa, dan anda merasa hebat karenanya. Disaat ada event international dengan ketiga kategori itu anda tidak mau ikut sebab takut kalah. Hilangkan perasaan itu, perangi egoisme anda dan bukan menang atau kalah tujuannya. Namun jika anda kalah ingatlah selalu bahwa di atas langit masih ada langit, dan jika anda menang bersikaplah selalu merendah karena "merendah bukan berarti rendah"

4. Mudah Terpengaruh Dengan Pendapat Orang Lain
Orang lain adalah penonton sedangkan anda adalah pemain, penonton bisa ada puluhan, ratusan, bahkan ribuan orang, sedangkan anda hanyalah satu orang.
Abaikan pendapat terbanyak yang belum tentu baik, namun ambil pendapat yang terbaik saja.
Contoh: Anda pemenang kontes Indonesian idol dan harus siap-siap keliling Indonesia untuk roadshow, disaat yang sama anda mendapatkan beasiswa untuk kuliah kedokteran, tentunya suara terbanyak adalah roadshow indonesian idol, selain terkenal juga medatangkan banyak uang, tapi lihatlah ... akan berapa lama orang mengenal anda sebagai selebritis? Yapi jika pilihan ada jatuh pada kuliah kedokteran, maka seumur hidup anda tetap sebagai dokter.

5. Bersikap Dewasa dan Berfikir Positif
Yang dimaksud dewasa bukan usia namun matang cara berfikir, cari penyelesaian masalah dengan berempati (merasakan yang orang lain rasakan), bukan dengan cara pembenaran diri.
Semua masalah pasti ada hal positif dan negatifnya, maka ambillah yang positifnya saja, maka anda akan lebih percaya diri dan lebih matang menghadapi tuntutan zaman yang semakin tidak bersahabat.
Untuk sahabat pedendang dimanapun berada yang selalu berjiwa muda ... salam hangat penuh cinta dariku 


Semarang, 2 Pebruari 2015, 18.52

ANDA ATAU ORANG LAIN YANG AKAN BERHASIL?







Saat anda mengagumi sebuah maha karya orang lain yang bagus, misalnya miliknya Kahlil Gibran dengan Sayap-Sayap Patah yang mendunia itu, maka seharusnya nilai positiflah yang harus anda ambil untuk memotivasi diri anda sendiri.

1. Apa motivasi anda saat memulai?
Anda harus tanyakan pada diri anda sendiri, apa yang membuat anda melakukan ini, (misalnya menulis puisi) maka jawablah dengan jujur motivasinya apa? Apakah iseng, biar dipuji kekasih ataukan pelampiasan? atau ada hal lain?

2. Kegagalan membuat anda ragu
Percayalah bahwa anda tercipta sebagai manusia yang multi talenta, anda bisa melakukan apa yang anda mau, namun ingatlah, bahwa tidak semua kemauan anda akan sesuai harapan anda.
Contoh:
Dalam teori anda membayangkan naik sepeda itu mudah, namun kenyataannya saat mulai belajar naik sepeda anda terjatuh, jika kemudian anda kapok dan takut mencoba lagi maka selamanya anda tidak akan bisa naik sepeda.

3. Masa depan anda ditentukan oleh masa kini
Anda akan menjadi apa atau akan menjadi seperti siapa nantinya, itu tergantung apa yang anda usahakan hari ini.
Contoh: Jika anda ingin menjadi bidan, maka bersekolahlah dijurusan kebidanan, bukan bersekolah di jurusan tata boga. Atau jika anda ingin seperti Kahlil Gibran atau Andrea Hirata maka dimulai dari sekarang, mulailah menulis, tunggu apa lagi!

4. Jangan ratapi kegagalan, tapi ambil hikmahnya
Jika saat ini anda merasa gagal, jangan menjadikan diri anda selesai, terjatuh, tersungkur, lemah tak berdaya atau bahkan mati, tapi ambil hikmah dari setiap kegagalan, evaluasi diri anda sendiri, kenapa bisa gagal? Kurangnya di mana? Apa yang sebaiknya dilakukan? Lalu bangkitlah, coba lagi dan lagi.

5. Jangan pernah menyerah
Jika anda sudah melakukan semua hal yang di atas namun keberhasilan rasanya masih jauh dari diri anda, jangan sekali-kali menyerah, namun yang sebaiknya anda lakukan adalah, belajar lagi, cari guru lagi, buka wawasan lagi, bergaulah dengan orang-oarang yang anda anggap sukses pada bidang yang anda inginkan, lalu bangkit lagi, mencoba lagi, sampai anda bisa!
Ingat, Burung beo saja bisa ucapkan "selamat pagi" setelah dilatih berminggu-minggu
Ingat, cara pembuatan pedang adalah besi yang ditempa oleh bara api yang sangat panas, dan pedang bisa tajam setelah diasah berulang-kali.

6. Selalu berfikiran positif
Siapakah yang ingin sukses? Anda, ataukah orang lain?
Untuk anda semuanya yang ingin sukses, belajar sukses atau yang sudah sukses, salam hangat dariku, semoga selalu bahagia


Semarang, 27 Januari 2015