DARI CATATAN MAY DAY 2013, BURUH PEREMPUAN BEKASI

"JIKA MENUNTUT HAK DIANGGAP MEMBERONTAK, BIARLAH SEJARAH MENCATATATKAN, BAHWA KAMI PEMBERONTAK"

by : Verawaty


Siapa yang tahu, betapa lelahnya kami ?
Siapa yang dapat merasakan, betapa sakitnya hati kami?
Kami tidak pernah menyesali, akan jalan hidup kami
Kami tidak pernah menyalahkan takdir kami

Tapi ..............
Apakah kami salah, jika ingin hidup selayak pengusaha?
Kami tidak pernah berhitung dengan waktu yang kami beri untuk pekerjaan
Kami juga tidak pernah berhitung dengan waktu, yang kami berikan secara cuma-cuma untuk pengusaha

Tapi ............
Apakah pernah kami peroleh, apa yang harusnya kami dapat secara cuma-cuma?
Kami hidup di negeri sendiri, tetapi mengapa kami harus menjadi budak?
Masih terjajahkah kami ?
Kami harus berteriak, kami harus berontak untuk mendapatkan yang menjadi hak kami
Kami tinggalkan satu kaki kami untuk pekerjaan di rumah
Sementara kaki lainnya, berjalan meninggalkan anak-anak kami di rumah

Kami buruh perempuan,
Ruangan gedung dan mesin-mesin jahit, merupakan saksi bisu
Pukul berapa kami sudah harus mengayunkan kaki kami, sebelum jam kerja dimulai
Bagaimana caci maki dan sumpah serapah, berhamburan, mencabik-cabik hati kami
Karena mereka tidak pernah puas dengan hasil kerja kami
Bahkan keringat kami pun tidak pernah dihargai
Loyalitas kami sebagai buruh, sudah melampaui batas
Tidak pernah terbalas dengan loyalitas pengusaha, bahkan upah lembur kami tidak dibayar

Bahkan ...............
Upah Minimum kami saja, ditangguhkan
Dan kami kembali harus berteriak, mana hak kami?! mana hak kami?!!
Kami berlindung di bawah payung Undang-undang
Tetapi mengapa hukum dan keadilan dapat dibutakan, dengan uang 
Harus kemana lagi kami pergi, mencari keadilan di negeri sendiri

Wahai pengusaha ................
Kami akan datang bersama tekad kami
Kami akan datang untuk memenuhi janji kami, bahwa
Tidak akan ada lagi penindasan bagi "Buruh Perempuan"

Kami ingin merdekaaaa!!!!

Bekasi, May Day 2013 

Tidak ada komentar: