PEREMPUAN

Seharusnya bukan mahluk lemah, kalau bersikap lembut bisa juga. Bukan hanya soal jenis kelamin, tetapi jauh lebih penting daripada itu, bagi kehidupan dan kelangsungan hidup umat manusia.

Perempuan secara kodrat, mereka diberi peran dan fungsi berat, tetapi mulia dalam kontribusinya kepada semesta alam, untuk meneruskan kehidupan umat manusia. Kodrat mereka mengalami menstruasi, mengandung janin sampai 9 bulan lamanya, melahirkan janin, sebagai manusia-manusia baru. Menyusui dengan penuh kasih sayang, dalam perawatannya, hingga anak-anak berusia 2 tahun. Merawat, membesarkan dan mendidiknya, hingga anak-anak menjadi dewasa, dan mandiri.

Perempuan secara fisik punya perbedaan bentuk dan fungsi dengan laki-laki. Namun secara mental dan kecerdasan, Allah memberikan yang sama. Ada perempuan yang sangat kuat mentalnya, sangat cerdas otaknya, bahkan melebihi laki-laki. Demikian pun pada umumnya laki-laki.

Mengenai kecerdasan dan kekuatan mental, bahkan fisik, saat ini ada pengetahuan baru yang dapat mengetestnya. Jika anda pernah mendengar tentang Test Mesin Kecerdasan STIFIn, pasti sudah tahu juga, bahwa melalui test scan 10 sidik jari, kita akan dapat memetakan tentang keadaan fisik, mental dan kecerdasan otak setiap orang. Test ini akurasinya mencapai 95%, aplikatif, bisa digunakan untuk keperluan seluruh aspek kehidupan dalam masyarakat, dan simple, karena dari 6 milyard manusia oleh STIFIn dikelompokan menjadi 5 Mesin Kecerdasan dengan 9 personality (kepribadian), trus caranya gak pake ribet, tinggal merelakan sepuluh jarinya untuk dijilati tukang test hehehe "kata ketua RSB" Mau coba? ayo test sama saya, murah koq cuman 300 ribu, untuk sekali se-umur hidup hehehehe, promosi.com.

Menurut STIFIn, ada 5 macam mesin kecerdasan yang terdapat pada manusia, dengan 9 personality, tanpa dibedakan jenis kelaminnya. Setiap orang memiliki satu yang dominan dan istimewa, itulah yang menjadi kekayaan dan anugrah, yang diberikan Allah berbarengan dengan ditiupkan roh pada saat manusia masih berupa janin. Ada mesin kecerdasan Sensing (S), Thinking (T), Insting (In), Intuiting (I) dan Feeling (F). Selain mengenali mesin kecerdasannya, test ini juga bisa memetakan personality (kepribadian) setiap orang, yang selanjutnya dengan intropert (i kecil) dan ektropert (e kecil). Maka hasil test selanjutnya akan dibubuhi i atau e kecil, sebagai pembeda kepribadian, Sensing intropert (Si), Sensing ekstropert (Se), Thinking intropert (Ti), Thinking ekstropert (Te), Insting tetap, Intuiting intropert (Ii), Intuiting ekstropert (Ie), Feeling intropert (Fi) dan Feeling ekstropert (Fe). Saya tidak akan bahas secara mendalam soal ini, kita balik aja ke topiknya (kalau penasaran ya ditest saja, ntar saya jelaskan dengan se-jelas-jelasnya ya hahaha)

Perempuan dengan mesin kecerdasan Thinking, akan sama logis dan eksaknya dengan laki-laki pemilik kecerdasan yang sama. Keduanya punya peluang yang sama untuk punya profesi yang sama, mungkin arsitektur atau ilmuwan (peneliti). Temuan test Mesin Kecerdasan ini sekaligus menepis pemahaman bias jender, dalam masyarakat. Mitos bahwa laki-laki lebih logis dan selalu menggunakan pikiran, dengan sendirinya terbantahkan. Mitos tentang perempuan cengeng, karena lebih menggunakan perasaan juga terbantahkan, karena laki-laki dengan mesin kecerdasan Feeling, ternyata tidak lebih rasional dan logis, daripada perempuan dengan mesin kecerdasan Thinking.

Perempuan seharusnya bukan hanya soal jenis kelamin, dan sejumlah mitos yang sudah menyesatkan dan memenjarakannya. Akan tetapi perempuan harus lebih dari sekedar ada, bisa berbuat lebih banyak, lebih baik, lebih dahsyat, lebih hebat dan lebih bermanfaat untuk kehidupan umat manusia. Allah telah menunjukan kebesaran dan kemurahan Nya, melalui seorang penemu konsep test "Mesin Kecerdasan STIFIn" dan kebesaran-Nya ditunjukan, dengan memberi satu jenis "Mesin Kecerdasan" kepada setiap umat manusia, tanpa membedakan jenis kelaminnya.

Dihadapan Allah semua manusia sama, kecuali orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Menjalani kehidupan dengan menggunakan "Mesin Kecerdasan" dengan penuh sabar dan bersyukur, bisa saja jadi bentuk taqwa yang nyata. Maka gunakanlah pemberian-Nya itu, dengan sebaik-baiknya.

Perempuan, mari syukuri pemberian Allah yang berupa "Mesin Kecerdasan" apapun itu, dengan se-optimal mungkin, untuk meraih cita-cita dan impian kita. Nasib sebuah kaum tidak akan ber-ubah, sehingga kaum itu sendiri yang mengubahnya. Jika saat ini kaum perempuan masih tertinggal, masih belum mendapatkan hak hidup yang semestinya, mari kita perjuangkan, melalui perubahan berfikir tentang diri kita sendiri. Gunakan "Mesin Kecerdasan" untuk mengubah kehidupan kita, bersama.

Semoga tulisan ini dapat memberi manfaat bagi pembacanya.

Wallahu'alam Bissowab

Jakarta, 26 September 2013



Tidak ada komentar: