Pada sahur romadhon hari ketiga, kami bercerita tentang kenaikan harga-harga kebutuhan bahan pokok di pasar dekat rumah. Dimulai dengan beranjaknya minyak goreng, yang semula hanya Rp 23.000 sekarang menjadi Rp 27.000. Cabe setan (cabe kecil yang pedasnya naudzubillah) yang semula Rp 20.000 kini menjadi Rp 80.000. Kacang panjang-lalapan mentah kesukaanku, yang semula kita bisa beli Rp 3.000/ikat, kini tidak boleh beli iketan, tapi harus beli kiloan-harganya menjadi Rp 25.000/kg, dan banyak lagi barang-barang lain, yang semuanya dengan harga baru yang lebih mahal.
Bagaimana belanja lebaran nanti ya? begitu pertanyaan ahli belanja di rumah kami (mulai panik dia hehehehe), saya bilang kamu kumpulkan saja daftar belanjaan harianmu, terus tulis harganya dan perbandingkan dengan harga sebelumnya. Ntar datanya kita olah, untuk melihat berapa persen kenaikan harga rata-ratanya, selanjutnya kita akan bandingkan dengan presentasi kenaikan BBM dan dana BALSEM dari negara, apakah dapat mencukupi kehidupan sehari-hari masyarakat?
Karena kita masih menunggu hasil survey ahli belanja, maka tulisan ini kita akhiri dulu ya, sampai datanya dapat dan kita bahasakan untuk menjadi pengetahuan yang berguna bagi para pejuang keadilan hehehehe.
Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga tetap semangat, tetap sehat dan mendapatkan berkah dari Allah Subhanahuwata'ala, amien.
Tangerang, 12 Juli 2013/3 Ramadhan 1434 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar