Teruntuk_Bunda_Lilis‬ ‪

By : Rohma Nia


Bunda
Separuh abad lebih usia nadimu
Berpacu, menapaki waktu
Merasai pahit manis kehidupan
Melukis kemapanan bersikap

Bun
Teringat awal kita saling bersapa
Hangat sapamu cairkan suasana
Tanpa canggung kau bercanda ria
Humoris lagi bijak, itulah dirimu
 
Bun
Anggunnya caramu bersikap, buatku belajar
Berkaca diri, membuka pikiran
Bilakah hidup selalu ada bahagia menunggu
Hanya saja, terkadang kita yang tak mengijinkan ia menyapa

Bun
Aku, Bunda seperti satu keluarga
Saling menyatu dalam hangatnya baluran dendang sastra
Semoga abadi hingga akhir titik nadi
Meski kita tak saling bersua, tapi kita saling menyatu.

Jpr, 20012015



Tidak ada komentar: