DUA PUISI DALAM SATU PERJALANAN

Pulang

Menantang matahari petang silau memancar ....
Menyakitkan kornea mata
Mata hati berlatih memandang dari kedalaman mencerna nalar mengajari naluri tantang suara hati nuarani

Langkah terbentang sepanjang jalan tiada henti tak pernah menepi
Inilah kehidupanku ... kembali ke rumah


Pas Kelokan Keluar Tol Bitung, 15 Januri 2015



Cinta
Pada pukul 9 pagi "ting! menyembul dari kotak hitam" senyum segar baru mandi bersama sekarung roti hahaha

Cinta
Atmosfirnya menghangat menjalari semesta lewat wuwungan langit
Langit-langit hati dibelai semilir lembut terbang ribuan kilo meter menuju nirwana di pulau para dewata


"Hai cinta, tangan siapakah gerangan yang bergelayut bagai membelai rambutmu?" Ting! Cemburu menyapa dengan rajuknya yang manja ....

Ting! "Mana? Itu kan tanganku sendiri, emang tidak mengenalinya?"
Ting! "Masa? Koq besar sekali, aku pikir tangan Raksasa"

Ting! Wkwkwkwkwkwkwkwkwwk

Cinta berwarna membahana di cakrawala semua langit semesta
Mencairkan jenuh rindu yang membeku, pada sisa-sisa terjaga tadi malam.



Pas Pintu Tol Kebon Nanas, 15 Januari 2015

Tidak ada komentar: