Sudah
7 hari aku tinggal di rumah sendiri, menjalani ritual Ramadhan
sendirian ala ku, alakadarnya. Buka dan sahur alakadarnya, seadanya,
karena dalam soal makan, puasa dan tidak puasa bagi
ku sama saja, hanya persoalan waktu melaksanakannya saja yang berbeda,
selebihnya tidak perlu mengada-ada dan mengistimewakannya.
Pada
H-4 lebaran, niatnya aku mau berburu "Dahsyatnya
Lailatul Qadar" karena aku yakin bagi Allah semuanya bisa dilakukan
sesuai kehendakNya. Meski aku ibadahnya juga alakadarnya, tidak
getol-getol amat, tetapi tetap berharap dapat anugrah untuk menerima
"Keajaiban Lailatul Qodar" karena aku sangat yakin padaNya,
pada kebaikanNya dan pada keadilanNya........
Dari
siang aku sudah berniat, aku akan melaksanakan sholat isya, tarawih dan
ibadah-ibadah lainnya-semampu aku, pada pukul 02.00 - subuh.
Tidurlah aku sore-sore, sebelum tidur aku berdoa, ya Allah bangunkan
aku pada pukul 02.00 nanti, agar aku punya cukup waktu untuk berdoa
panjang dan banyak kepadaMu.
Hups!
hah! aku terbangun
03.45, waaaaa, terlambat huhuhuhuhuhuhu, aku langsung ngibrit ke kamar
mandi, sambil lewat kuturunkan tombol rice cooker, biar nasi ku panas.
Dengan cepat aku ambil wudhu, laksanakan sholat isya, disambung tarawih
lengkap dengan witirnya. Sambil sedih
dan menyesal, aku memohon ampun padaNya, bahwa aku tidak menyegrakan
waktu sholat dan tarawih ku. Ampuni aku ya Allah, aku selalu dedel untuk
mengubah kebiasaan syetan menjadi kebiasaan hamba sholeh, yang ada
dalam diri ku. Ya Allah, aku tetap ingin Kau menyayangi
aku, karena kalau bukan Engkau siapa yang akan menyayangi ku?
Selesai
sholat, pukul 04.00 aku mulai mempersiapkan sahur ku, mengeluarkan dua
potong daging ayam dari kulkas, lalu menggorengnya.
Sambil menunggu daging ayam mateng, aku mengolesi dua potong roti
dengan mentega, dan menaburinya dengan coklat mesis. Aku masih sempat
bergumam, ya Allah begitu baiknya Engkau, dengan kebaikan yang tidak
bersyarat, telah memberi aku kehidupan yang layak.
Aku masih punya nasi, punya daging ayam dan punya roti untuk dimakan,
bahkan secangkir teh manis dan beberapa gelas air putih masih bisa aku
minum pada waktu sahur.
Maha besar Engkau
ya Allah, Maha Kaya Engkau ya Allah, Maha Kasih dan Maha Sayang Engkau ya Allah!
Bimbinglah aku, kendalikan hati ku, pikiran ku, lisan ku, tangan ku, kaki ku, telinga ku, mata ku dan
seluruh panca indra ku, hanya untuk melakukan kehendak Mu ya Allah. Amien
Tangerang, 5 Agustus 2013
Akhir Romadhon 1434 Hijriyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar